Posted by Yanes Dewangga

Tema seluruh GIII 2019 adalah setia berjalan dalam misi Allah. Kesetiaan adalah lanjutan dari 2018. Tapi kali ini tujuannya adalah misi Allah. Dalam teks firman hari ini, Rasul Paulus menulis surat secara pribadi kepada muridnya Timotius yang menjadi gembala di Efesus, masih muda dan kurang pengalaman. Surat dari senior kepada seorang hamba Tuhan muda.

Dikatakan, beritakanlah firman. Firman Tuhanlah dasar kehidupan orang beriman. Firmanlah penunjuk, pengajar kehidupan orang percaya. Mzm 119:105 yang terkenal mengatakan FirmanMu itu pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku. Dan tentang firman Tuhan sebelum pasal 4 ini, yaitu di 2 Tim 3:16, Paulus menekankan lagi, beritakanlah Firman. Ini tugas utama dari Paulus, dan penting bagi jemaat supaya bertahan, bertumbuh, hidup dalam iman. Baik atau tidak baik waktunya, artinya selalu, beritakanlah firman. Dalam tahun ini kita lebih maju, lebih dalam membaca firman. Ada 66 kitab dalam Alkitab. Apakah sudah pernah baca semua? Firman Tuhan begitu indah, dalam , dan kaya. Tapi kalau kita tidak baca seluruhnya, betapa sayangnya. Itu pusaka kita. Itu harta kekayaan kita secara rohani. Maka mari membaca firman setiap hari secara teratur. Alkitab terdiri dari 4 bagian, yaitu 3 bagian di perjanjian lama (kitab sejarah (Kej-Ester), kitab syair (dari Ayub – Kidung agung, kitab nabi-nabi (Yesaya-Maleakhi), dan 1 perjanjian baru. Jika dari 4 bagian Alkitab in  kita baca setiap hari satu pasal dari setiap bagian akan jarang macet.

Nyatakanlah. Dalam Bahasa Inggris dikatakan bring to light, bawa ke dalam terang. Dalam hati manusia ada yang sukar dibawa ke terang. Betapa licik hati, lebih licik dari segala sesuatu. Dunia ini penuh dengan godaan, kelicikan, kalau hati kita belum diterangi, gampang sekali terpengaruh. Maka istilah tegur, artinya marah, keras. Kitab nabi Yesaya pasal 1-39, penuh dengan bagaimana Tuhan marah kepada bangsa Israel. Tetapi selalu ada janji Tuhan. Ada terang, ada pemulihan. Dan Tuhan mengajak, kembalilah kepadaku. Kita bersyukur ada yang menegur kita.  Bagi pendeta, tugas khotbah itu gampang. Tapi salah satu tugas yang paling susah adalah menegur, karena jarang diterima. Kita baca Firman, Roh Kudus yang bicara, dan Firman Tuhan lah yang menyatakan kesalahan,.

Berikutnya adalah nasehatilah. Istilah nasehat kata dasarnya sama dengan parakletos. Jadi nasehat bukan memanggil untuk menegur, tapi memanggil waktu susah, waktu sedih. Nasehat artinya menghibur, menguatkan, menolong, memimpin, dan dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Di dalam perjanjian baru,khususnya dalam kitab 4 Injil, istilah berkhotbah lebih kurang dari istilah mengajar. Lebih banyak kita ketemu Tuhan Yesus mengajar. Maka firman Tuhanlah menyatakan kesalahan, menegur, menguatkan, mengajar kita. Inilah dasar untuk berjalan dalam misi Allah.

Apa arti misi Allah. Istilah misi sering dipakai dalam gereja, sering kita dengar. Dari bhs Inggris, artinya Mission. Bukan dari Ibrani atau Yunani, tapi dari bhs Latin, Mito. Artinya utus, utusan. Dan biasanya istilah mission ini ada beberapa arti.Kalau kita dengar mungkin kita berpikir misionari, badan misi seperti WP. Kita tahun ini fokusnya ke misi Allah. Istilah misi dalam Alkitab memiliki 2 definisi.

  1. Pekabaran Injil. Bersaksi Injil. Seperti sesuai amanat agung, pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil, kamu menjadi saksi, kamu menerima kuasa Roh Kudus. Alkitab begitu jelas. Abraham dipanggil Tuhan untuk memberkati segala bangsa. Tujuan Allah memanggil manusia, untuk menjadi saksi.
  2. Misi kekristenan saat ini adalah menolong dan mengasihi. Bertanggung jawab kepada masyarakat, banyak orang yang memerlukan pertolongan. Firman Tuhan juga mengatakan pentingnya mengasihi.

Inilah 2 arti besar misi. Maka kita dipanggil Tuhan bukan untuk kita sendiri. Pekabaran Injil. Tetapi membagikan berkat kepada orang lain. Kepada keluarga. Ke kota sendiri, negara sendiri, negara tetangga, ujung bumi.

Maka kita juga jemaat GIII,sudah lama melaksanakan ini. Menyokong misionaris. Marilah kita berjalan dalam misi Allah melalui saksi, kata dan perbuatan kita.